Kematian Dan Diam-Diam Terbesarnya
Banyak yang bilang jikalau seseorang sudah meninggal dunia maka orang tersebut akan di hidupkan kembali di dalam kubur untuk di berikan siksa kubur atau pun nikmat kubur oleh Malaikat.
Apakah ini benar terjadi?
Hanya Quran Petunjuk PALING MEMUASKAN.
Sepertinya sangat mustahil jikalau seseorang yang sudah mati konon jasad dan rohnya itu akan dipersatukan kembali biar sanggup mencicipi siksa kubur. Jikalau memang benar, kemudian bagaimana dengan jasadnya Firaun yang masih ada hingga dikala kini ini? bukankah jasad itu baik-baik saja? bukankah jasad Firaun diselamatkan oleh Allah sebagai/untuk menjadi materi pelajaran bagi kita semua?
Dan di tambah lagi, bagaimana pula dengan banyak mayat yang tersimpan pada kamar mayat di Rumah Sakit??!! Bukankah ini sungguh tidak masuk akal???
Dan jikalau ada yang berdalih bahwa yang disiksa itu roh nya saja, maka ini lebih abnormal lagi. Bagaimana mungkin ini sanggup terjadi?? Roh itu ialah wujud yang sangat gaib, wujud yang tak sanggup dilihat, diraba, didengar, dirasa, ataupan diketahui, 17/85. Dan jikalau itu pun terjadi, maka hal itu bertentangan dengan pernyataan surat 2/28 serta 40/11 yang menyatakan sebenarnya hidup dan mati itu 2 kali. Hidup yang pertama itu ya didunia dikala ini, sedangkan hidup yang kedua itu ya didunia dikala nanti. Sangat terperinci tidak ada ayat Quran yang menyampaikan bahwa hidup itu 3 kali.
Dari kesimpulan diatas, kita mungkin akan bertanya :
Kita semua tahu bahwa jasad seseorang yang sudah mati itu pastinya sudah tidak mempunyai roh lagi dan secara otomatis otak serta perasaannya tidak berfungsi lagi. Dia terlepas dari segala rasa, waktu, dan kesadaran hingga hingga pada waktunya. "Hingga hingga pada waktunya" disini berarti sebuah BATAS.
Untuk menjawabnya, ada baiknya kita buka 2 kisah terkait dari Alquran.
Kisah yang pertama pada surat 2/259 yang menceritakan seseorang berjulukan Uzair yang ingin tau bagaimanakah janjkematian itu dan bagaimana pula rasanya kebangkitan itu, kemudian Allah mematikan orang ini 100 TAHUN LAMANYA. Kemudian orang itu dihidupkan kembali, sewaktu ditanya berapa usang beliau telah ada disana, si Uzair ini menjawab :
Kisah yang kedua pada surat 18/19-25 yang menceritakan ada beberapa perjaka yang berada di agama Allah yang bersembunyi dari kejaran kaum kafir, dan di goa itu mereka dimatikan oleh Allah SELAMA 309 TAHUN. Dan ketika Allah menghidupkan mereka kembali, mereka (hati mereka) :
Subhanallah!! Dari 2 kisah diatas yang sengaja di abadikan Quran ini, kesudahannya kini terungkaplah pengetahuan besar untuk kita semua, YAITU jikalau kita, diri kita, sudah meninggal dunia MAKA dikala itu jugalah Allah membuat perasaan kita ini dibentuk "seperti" HAL NYA ORANG YANG SEDANG TERTIDUR.
TERTIDUR? Ya. dikala kita tidur saja kita tidak tahu di mana roh kita berada. Apa lagi dikala kita mati.
Karena memang keduanya ialah sama.
Siapapun dari kita niscaya pernah mengalami bahwa yang namanya tidur itu meskipun sebenarnya lama, tetapi terasanya itu hanya sebentar. Sebagai contoh, kita tidur dari jam9 malam s/d jam6 pagi, kemudian kita bayangkan apa keesokan paginya?! Pasti kita, tepatnya PERASAAN KITA dipagi itu akan merasa bahwa jarak jam9 s/d jam6 itu sangatlah sebentar.
Makara begitulah meskipun sebenarnya lama, namun ketika kita dibangkitkan Allah diakhirat nanti, kita semua tetap akan merasa bahwa diri kita ini gres saja tertidur selama setengah hari atau bahkan beberapa jam saja!!!
Seperti pelajaran dari 2 kisah yang telah kita uraikan diatas. Padahal apa yang mereka alami mengenai jumlah waktu berapa usang janjkematian mereka itu berbeda satu sama lain. Yang satu 100 tahun, yang satu lagi 309 tahun, tapi pada dikala dibangkitkan perasaan mereka hampir sama, yakni sama2 hanya mencicipi sebentar saja. Sehingga dalam hal ini TERNYATA benarlah sebenarnya hari kebangkitan ialah HARI YANG SANGAT DEKAT!!
Jadi, hanya orang lalai saja yang apabila mengerjakan dosa, kemudian berkata, "Ah, alam abadi masih usang ini..". Orang demikian tidak sadar sebenarnya apabila beliau sudah meninggal, maka hari wafatnya itu ialah hari dimana beliau TERTIDUR yang esoknya (padahal telah jutaan tahun mati) ialah hari beliau terbangun. Dan dikala itulah orang tersebut sadar sekaligus menyesal sebenarnya dunia yang ditinggalkannya cuma berjarak beberapa jam saja dengan akhirat.
Sumber http://gudangislami.blogspot.com
Apakah ini benar terjadi?
Hanya Quran Petunjuk PALING MEMUASKAN.
Sepertinya sangat mustahil jikalau seseorang yang sudah mati konon jasad dan rohnya itu akan dipersatukan kembali biar sanggup mencicipi siksa kubur. Jikalau memang benar, kemudian bagaimana dengan jasadnya Firaun yang masih ada hingga dikala kini ini? bukankah jasad itu baik-baik saja? bukankah jasad Firaun diselamatkan oleh Allah sebagai/untuk menjadi materi pelajaran bagi kita semua?
Surat 10/92:
"Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu (badannya firaun) biar kau sanggup menjadi pelajaran bagi orang-orang yang tiba sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari insan lengah akan gejala kekuasaan Kami."
Dan di tambah lagi, bagaimana pula dengan banyak mayat yang tersimpan pada kamar mayat di Rumah Sakit??!! Bukankah ini sungguh tidak masuk akal???
Dan jikalau ada yang berdalih bahwa yang disiksa itu roh nya saja, maka ini lebih abnormal lagi. Bagaimana mungkin ini sanggup terjadi?? Roh itu ialah wujud yang sangat gaib, wujud yang tak sanggup dilihat, diraba, didengar, dirasa, ataupan diketahui, 17/85. Dan jikalau itu pun terjadi, maka hal itu bertentangan dengan pernyataan surat 2/28 serta 40/11 yang menyatakan sebenarnya hidup dan mati itu 2 kali. Hidup yang pertama itu ya didunia dikala ini, sedangkan hidup yang kedua itu ya didunia dikala nanti. Sangat terperinci tidak ada ayat Quran yang menyampaikan bahwa hidup itu 3 kali.
Dari kesimpulan diatas, kita mungkin akan bertanya :
"Lalu apa sebenarnya janjkematian itu?"
Kita semua tahu bahwa jasad seseorang yang sudah mati itu pastinya sudah tidak mempunyai roh lagi dan secara otomatis otak serta perasaannya tidak berfungsi lagi. Dia terlepas dari segala rasa, waktu, dan kesadaran hingga hingga pada waktunya. "Hingga hingga pada waktunya" disini berarti sebuah BATAS.
Tapi apakah yang dimaksud BATAS itu?
Untuk menjawabnya, ada baiknya kita buka 2 kisah terkait dari Alquran.
Kisah yang pertama pada surat 2/259 yang menceritakan seseorang berjulukan Uzair yang ingin tau bagaimanakah janjkematian itu dan bagaimana pula rasanya kebangkitan itu, kemudian Allah mematikan orang ini 100 TAHUN LAMANYA. Kemudian orang itu dihidupkan kembali, sewaktu ditanya berapa usang beliau telah ada disana, si Uzair ini menjawab :
"SEPERTI SETENGAH ATAU SATU HARI".
Kisah yang kedua pada surat 18/19-25 yang menceritakan ada beberapa perjaka yang berada di agama Allah yang bersembunyi dari kejaran kaum kafir, dan di goa itu mereka dimatikan oleh Allah SELAMA 309 TAHUN. Dan ketika Allah menghidupkan mereka kembali, mereka (hati mereka) :
HANYA MERASA TELAH TERTIDUR SELAMA SETENGAH HARI SAJA.
Subhanallah!! Dari 2 kisah diatas yang sengaja di abadikan Quran ini, kesudahannya kini terungkaplah pengetahuan besar untuk kita semua, YAITU jikalau kita, diri kita, sudah meninggal dunia MAKA dikala itu jugalah Allah membuat perasaan kita ini dibentuk "seperti" HAL NYA ORANG YANG SEDANG TERTIDUR.
Tidur tanpa mimpi.
TERTIDUR? Ya. dikala kita tidur saja kita tidak tahu di mana roh kita berada. Apa lagi dikala kita mati.
Karena memang keduanya ialah sama.
Siapapun dari kita niscaya pernah mengalami bahwa yang namanya tidur itu meskipun sebenarnya lama, tetapi terasanya itu hanya sebentar. Sebagai contoh, kita tidur dari jam9 malam s/d jam6 pagi, kemudian kita bayangkan apa keesokan paginya?! Pasti kita, tepatnya PERASAAN KITA dipagi itu akan merasa bahwa jarak jam9 s/d jam6 itu sangatlah sebentar.
Makara begitulah meskipun sebenarnya lama, namun ketika kita dibangkitkan Allah diakhirat nanti, kita semua tetap akan merasa bahwa diri kita ini gres saja tertidur selama setengah hari atau bahkan beberapa jam saja!!!
Seperti pelajaran dari 2 kisah yang telah kita uraikan diatas. Padahal apa yang mereka alami mengenai jumlah waktu berapa usang janjkematian mereka itu berbeda satu sama lain. Yang satu 100 tahun, yang satu lagi 309 tahun, tapi pada dikala dibangkitkan perasaan mereka hampir sama, yakni sama2 hanya mencicipi sebentar saja. Sehingga dalam hal ini TERNYATA benarlah sebenarnya hari kebangkitan ialah HARI YANG SANGAT DEKAT!!
Jadi, hanya orang lalai saja yang apabila mengerjakan dosa, kemudian berkata, "Ah, alam abadi masih usang ini..". Orang demikian tidak sadar sebenarnya apabila beliau sudah meninggal, maka hari wafatnya itu ialah hari dimana beliau TERTIDUR yang esoknya (padahal telah jutaan tahun mati) ialah hari beliau terbangun. Dan dikala itulah orang tersebut sadar sekaligus menyesal sebenarnya dunia yang ditinggalkannya cuma berjarak beberapa jam saja dengan akhirat.
Surat 17/51:
"....mereka bertanya lagi, "siapakah yang menghidupkan kami kembali kelak?" Jawablah, "Dia. Yaitu yang membuat kau kali pertama." Mereka kembali bertanya lagi, "kapankah terjadinya?" Maka katakanlah, "SANGAT DEKAT WAKTUNYA"."
Surat 36/51-52:
"Dan dikala sangkakala ditiup itulah, lantas mereka keluar dari kuburnya menghadap kepada Tuhannya. Mereka berkata, "Oh celakanya nasib kami!! Siapakah yang membangunkan kami dari TIDUR ini?" Itulah yang dijanjikan Tuhan Yang Maha Pemurah. Terbuktilah (pada hari itu) oleh mereka sendiri ihwal apa yang disampaikan para rasul."
Surat 39/42:
"Sesungguhnya Allah mematikan insan diwaktu ia meninggal dunia dan mematikan insan diwaktu ia tidur. Maka jiwa (yang meninggal) ditahanNya (sampai hari kebangkitan). Dan jiwa (yang tidur) dikembalikanNya hingga waktu yang ditentukan (sampai bangun tidurnya). Sesungguhnya hal itu menjadi gejala kekuasaan Allah bagi MEREKA YANG BERFIKIR."
Kesimpulan:
1. Orang yang sudah mati maka jasad dan rohnya itu tidak akan hidup lagi.
2. Tidak ada yang namanya siksa/nikmat kubur. Hidup hanya 2 kali. bukan 3 kali.
3. Mati sebab sakit, kecelakaan, penganiayaan, pembunuhan, semua sama saja TIDAK TERASA.
4. Jiwa kita dikala itu juga oleh Allah dibentuk seperti jiwa orang yang tertidur TENANG & DAMAI.
5. Sehingga dalam hal ini benarlah bahwa Hari alam abadi ialah hari yang sangat bersahabat sekali.
6. Karena dikala bangun kelak, kita akan merasa bahwa dunia ini hanya sebentar.
7. Apa yang terjadi pada jasad berangasan didalam kubur hanyalah bentuk penghinaan saja. Bukan siksa.
8. Siksa yang sesungguhnya ialah nanti di neraka.
"Pada hari mereka (terbangun) melihat hari alam abadi itu, mereka merasa seolah-olah tidak tinggal melainkan (seperti bangun tidur) di waktu sore atau pagi hari.
(Q.S. An-Nazi'aat : 46)
Sumber http://gudangislami.blogspot.com
Posting Komentar untuk "Kematian Dan Diam-Diam Terbesarnya"