Surga. Di Manakah Surga?
Berawal dari seseorang yang bertanya...
"Jika neraka ialah matahari, maka di manakah surga...?"
Hal ini pun alhasil juga diperjelas oleh surat 20/117-119 yang sangat tegas menyatakan bahwa Adam di Surga nya terdahulu ternyata selalu tercukupi oleh makanan2 nirwana dan terlindungi dari panas matahari. Silahkan di buka sendiri ayatnya.
Semakin jauh dari matahari (neraka), maka semakin tinggi pula tingkat kesurgaannya.
Dan apabila nirwana didekatkan."
Ya. Allah akan menyempurnakan para penghuni nirwana juga. Dan kesempurnaan2 tersebut di antaranya:
* Penghuni nirwana di sempurnakan kebersihan hatinya, sehingga dalam hal ini mereka saling berkasih sayang. Tidak akan ada lagi keegoisan diri yang sanggup merusak relasi antar insan menyerupai di kehidupan kita ketika ini. 15/47.
* Penghuni nirwana sama sekali tidak akan merasa bosan. 15/48. Coba bayangkan, hidup tanpa ada rasa bosan??? Sempurna sekali bukan??.
* Penghuni nirwana tidak akan pernah tua. Mereka selalu muda. 56/17. Fantastis.
* Penghuni nirwana juga tidak akan pernah tidur ataupun mati lagi. Mereka selalu kuat. Tidak akan pernah merasa lelah sedikit pun. Mereka "benar-benar" hidup. Bisa di bayangkan betapa nikmatnya hal itu. Sangat sempurna. 44/56.
* Penghuni nirwana akan mendapat banyak lagi kenikmatan-kenikmatan lainnya yang sama sekali tidak pernah terbayang sebelumnya. 32/17.
Ditulis oleh : Juns Aktif
Kategori : Mata Rantai
Sumber http://gudangislami.blogspot.com
"Jika neraka ialah matahari, maka di manakah surga...?"
Sebagian besar dari insan umumnya menyampaikan bahwa nirwana neraka (akhirat) ialah urusan Allah saja dengan alasan bahwa pengetahuan itu merupakan masalah gaib. Benarkah apa yang di katakan mereka itu? benarkah nirwana neraka ialah hal mistik yang tidak sanggup di ketahui sama sekali?
Maha Suci Allah yang telah menurunkan Quran kepada Baginda Muhammad sebagai petunjuk semua pertanyaan.
Sebenarnya, jikalau saja kita mau membaca Quran secara lebih teliti lagi, maka akan di sanggup lah pengertian bekerjsama tidak ada 1 pun ayat yang menyampaikan nirwana neraka ialah masalah gaib. Justru sebaliknya, Quran malah menuntun nalar kita untuk berpikir secara real. Dan berikut ialah uraiannya.
Sebenarnya, jikalau saja kita mau membaca Quran secara lebih teliti lagi, maka akan di sanggup lah pengertian bekerjsama tidak ada 1 pun ayat yang menyampaikan nirwana neraka ialah masalah gaib. Justru sebaliknya, Quran malah menuntun nalar kita untuk berpikir secara real. Dan berikut ialah uraiannya.
Dalam pembahasan mengenai perihal neraka sebelumnya, kita alhasil tahu bahwa neraka ialah matahari. Maka dalam hal pembahasan kita kali ini, yaitu perihal keberadaan surga, terdapatlah kesimpulan jikalau neraka disebutkan matahari, maka nirwana itu berarti tidak lain ialah planet-planet yang mengitarinya tersebut.
Agar lebih terang mengenai nirwana itu ternyata planet2 yang mengitari matahari, baiknya kita baca saja pesan dari Sang Penciptanya sendiri sebagai berikut:
Surat 3/133:
"Dan berlomba-lombalah kalian menuju ampunan Tuhanmu serta nirwana yang luasnya seluas planet2 dan Bumi yang dijanjikan atas orang2 yang bertakwa"
Allah menjelaskan bekerjsama nirwana itu seluas planet2 dan Bumi, maka ini dimaksudkan berarti nirwana ialah planet2 termasuk Bumi.
Satu hal yang masuk akal, memang hanya di planet2lah mahluk Allah sanggup hidup tenang. Di bulan tidak mungkin, di komet lebih ngaco, di matahari apalagi hanya kepedihan yang ada.
Hal ini pun alhasil juga diperjelas oleh surat 20/117-119 yang sangat tegas menyatakan bahwa Adam di Surga nya terdahulu ternyata selalu tercukupi oleh makanan2 nirwana dan terlindungi dari panas matahari. Silahkan di buka sendiri ayatnya.
Jangan hingga keliru. Surganya Adam dulu itu bukanlah Surga yang dijanjikan. Karena Surga yang dijanjikan Allah ialah Surga yang gres akan ada sehabis seluruh kehidupan di matikan. Di mana semuanya nanti akan di bangun ulang dan disempurnakan. Lihatlah surat 15/36 yang menyatakan bahwa Iblis pun ternyata telah tahu sejatinya Adam di ciptakan bukan untuk menikmati Surga, tapi untuk menjalani ujian kehidupan yang fana ini.
Surat 39/74:
"Dan berkatalah mereka (penghuni surga), "Segala puji milik Allah yang mengambarkan janjiNya kepada kita dengan mewariskan nirwana ini untuk kita hingga kita memilih kawasan dari nirwana ini sebagaimana kita sukai". Begitulah amat nikmat jawaban orang yang beramal."
Mahasuci Allah dengan segala firmanNya, jikalau ketika ini Bumi dikuasai oleh orang mukmin dan juga orang kafir, maka di alam abadi kelak Bumi ini hanya diwarisi khusus untuk orang yang beriman saja. Sesuai suara ayat diatas "...mewariskan nirwana ini untuk kita..." Dan pesan ini di perkuat lagi oleh surat 7/32.
Bukankah Bumi ini sudah sangat rusak? apa lagi di tambah nanti hari kiamat? mengapa keadaan yang rusak sanggup di katakan akan di jadikan kawasan sebagai surga? Di mana letak kesempurnaannya?
Memang, kita semua tahu Bumi ini sudah sangat rusak sedemikian parahnya, sangat parah, tapi memang di sinilah letak permasalahannya, kita sebenarnya harus tahu bekerjsama Allah Yang Maha Agung sudah menjawab petanyaan ini dari jauh2 hari, yaitu semenjak 14 kurun yang lalu. Dan jawabannya itu ialah Alquran. Perhatikan firmanNya di bawah ini.
Memang, kita semua tahu Bumi ini sudah sangat rusak sedemikian parahnya, sangat parah, tapi memang di sinilah letak permasalahannya, kita sebenarnya harus tahu bekerjsama Allah Yang Maha Agung sudah menjawab petanyaan ini dari jauh2 hari, yaitu semenjak 14 kurun yang lalu. Dan jawabannya itu ialah Alquran. Perhatikan firmanNya di bawah ini.
Surat 14/48:
"Yaitu pada hari di mana Bumi ini diganti dengan Bumi yang lain (Bumi nya disempurnakan), begitu juga dengan planet2 itu. Dan mereka akan menghadap (mendapat balasan) dari Allah Tuhan Yang Tunggal."
Makara jelas, ternyata memang Bumi ini serta planet-planet itu -setelah hari kehancuran- semuanya akan di bangun ulang dan di sempurnakan. Sebuah jawaban yang sangat memperlihatkan petunjuk. Semakin di perkuat juga oleh surat 76/12-13 yang menyatakan kelak penghuni Surga tidak akan lagi mencicipi panas matahari menyerupai kini ini.
Jika pada zaman nabi, orang2 beriman banyak di bakar oleh orang2 kafir serta di kelilingi di jadikan tontonan, maka di alam abadi kelak, gantian lah orang2 kafir itu yang di bakar di dalam neraka (matahari), dan gantian pula orang2 beriman yang mengelilingi mereka dalam surga2 (planet2).
Semakin jauh dari matahari (neraka), maka semakin tinggi pula tingkat kesurgaannya.
Surat 7/25:
"Allah berfirman: "Di Bumi itulah kau hidup, di Bumi itu pula kau mati, dan dari Bumi itu pula kau akan di bangkitkan."
Surat 81/12-13:
"Dan apabila neraka Jahim dinyalakan. Dan apabila nirwana didekatkan."
*****PENGHUNI SURGA*****
Bagaimana dengan para penghuni nirwana itu sendiri? apakah mereka juga akan di sempurnakan? apa saja kenikmatan para penghuni surga?
Ya. Allah akan menyempurnakan para penghuni nirwana juga. Dan kesempurnaan2 tersebut di antaranya:
A. PERASAAN
* Penghuni nirwana di sempurnakan kebersihan hatinya, sehingga dalam hal ini mereka saling berkasih sayang. Tidak akan ada lagi keegoisan diri yang sanggup merusak relasi antar insan menyerupai di kehidupan kita ketika ini. 15/47.
* Penghuni nirwana sama sekali tidak akan merasa bosan. 15/48. Coba bayangkan, hidup tanpa ada rasa bosan??? Sempurna sekali bukan??.
B. FISIK
* Penghuni nirwana tidak akan pernah tua. Mereka selalu muda. 56/17. Fantastis.
* Penghuni nirwana juga tidak akan pernah tidur ataupun mati lagi. Mereka selalu kuat. Tidak akan pernah merasa lelah sedikit pun. Mereka "benar-benar" hidup. Bisa di bayangkan betapa nikmatnya hal itu. Sangat sempurna. 44/56.
C. KESEMPURNAAN
* Penghuni nirwana akan mendapat banyak lagi kenikmatan-kenikmatan lainnya yang sama sekali tidak pernah terbayang sebelumnya. 32/17.
Jadi, kesimpulannya walaupun nirwana ialah planet2 dalam tata surya ini, itu bukan berarti nirwana tidak tinggi nilainya, justru sebaliknya kehidupan ketika itu benar-benar akan di sempurnakan sekali.
Surat 14/52:
"Alquran ini ialah klarifikasi (tiap-tiap sesuatu) kepada manusia, biar mereka mendapat peringatan dan memahami bekerjsama Dia ialah Tuhan Yang Tunggal. Dan biar orang2 yang arif mengerti."
Surat 47/24:
"Kenapa mereka tidak memahami isi Alquran? apakah hati mereka terkunci?"
Surat 30/30:
"Maka hadapkanlah wajahmu
dengan nrimo kepada Allah.
Allah telah membuat insan berdasarkan fitrah itu.
Tidak ada perubahan pada fitrah Allah.
Itulah yang benar. tetapi kebanyakan insan tidak mengetahui."
dengan nrimo kepada Allah.
Allah telah membuat insan berdasarkan fitrah itu.
Tidak ada perubahan pada fitrah Allah.
Itulah yang benar. tetapi kebanyakan insan tidak mengetahui."
Ditulis oleh : Juns Aktif
Kategori : Mata Rantai
Sumber http://gudangislami.blogspot.com
Posting Komentar untuk "Surga. Di Manakah Surga?"