Alquran Dan Sains : Angin Dan Penyerbukan
Zaman dahulu, orang-orang menduga bahwa tumbuh-tumbuhan yang hidup di tengah padang pasir, yaitu merupakan tumbuhan ‘syaitan’. Mereka menyampaikan demikian, alasannya kebodohan pada ketika itu masih menguasai cara pandang dan fikiran mereka.
Namun berkat kemajuan ilmu pengetahuan, orang-orang mulai mengetahui proses pertumbuhan aneka macam macam tanaman. Dan menurut penelitan yang mereka lakukan, mereka mendapat bahwa setiap proses pertumbuhan didahului oleh aneka macam proses kehidupan yang mempunyai dasar-dasar yang sanggup dibuktikan secara ilmiah.
Sebagaimana insan dan binatang, pada dunia tumbuh-tumbuhan juga terdapat tumbuhan ‘jantan’ dan tumbuhan ‘betina’. Tanaman jantan (yang mempunyai bab batang badan yang mencirikannya sebagai tumbuhan jantan) berlaku sebagai ‘kelamin jantan’ yang biasanya terkumpul dalam kelopak tepungsari dengan cara tertentu.
Sedangkan tumbuhan betina (yang mempunyai bab badan yang mencirikannya sebagai tumbuhan betina) berlaku sebagai ‘kelamin betina’ yang terdapat pada tumbuh-tumbuhan yang berkelamin ganda, di mana dia mempunyai bab batang badan jantan dan betina.
Biasanya batang badan jantan, terletak di atas batang badan betina. Agar proses perkawinan antara serbuk jantan dan betina terjadi, maka serbuk jantan itu harus disatukan dengan serbuk betinanya sehingga tercipta apa yang dinamakan dengan ‘penyerbukan’. Bagaimana cara penyerbukan ini?
Ada banyak cara penyerbukan. Salah satunya melalui perantaraan serangga. Atau dengan perantaraan air. Atau dengan perantaraan binatang. Atau dengan perantaraan angin yang biasanya disebut dengan ‘penyerbukan angin’.
Khusus wacana penyerbukan yang terjadi alasannya perantaraan angin, maka di sana, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi: 1) Serbuk harus berjumlah besar, alasannya ketika terbawa angin, sebagian besar daripadanya hilang. 2) Serbuk harus ringan, sehingga sanggup diterbangkan oleh angin.
Mengenai penyerbukan melalui angin ini, Alquran menawarkan petunjuknya. Allah SWT dalam surat Al-Hijr ayat 22 berfirman: "Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan)..."
Sekiranya tidak ada angin, maka tumbuh-tumbuhan yang proses perkembangannya melalui angin, tentunya akan punah dan hilang.
Maha Suci Allah SWT yang berfirman: "Alif, Laam, Miim. Kitab (al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertakwa." (QS Al-Baqarah: 1-2) Sumber http://gudangislami.blogspot.com
Namun berkat kemajuan ilmu pengetahuan, orang-orang mulai mengetahui proses pertumbuhan aneka macam macam tanaman. Dan menurut penelitan yang mereka lakukan, mereka mendapat bahwa setiap proses pertumbuhan didahului oleh aneka macam proses kehidupan yang mempunyai dasar-dasar yang sanggup dibuktikan secara ilmiah.
Sebagaimana insan dan binatang, pada dunia tumbuh-tumbuhan juga terdapat tumbuhan ‘jantan’ dan tumbuhan ‘betina’. Tanaman jantan (yang mempunyai bab batang badan yang mencirikannya sebagai tumbuhan jantan) berlaku sebagai ‘kelamin jantan’ yang biasanya terkumpul dalam kelopak tepungsari dengan cara tertentu.
Sedangkan tumbuhan betina (yang mempunyai bab badan yang mencirikannya sebagai tumbuhan betina) berlaku sebagai ‘kelamin betina’ yang terdapat pada tumbuh-tumbuhan yang berkelamin ganda, di mana dia mempunyai bab batang badan jantan dan betina.
Biasanya batang badan jantan, terletak di atas batang badan betina. Agar proses perkawinan antara serbuk jantan dan betina terjadi, maka serbuk jantan itu harus disatukan dengan serbuk betinanya sehingga tercipta apa yang dinamakan dengan ‘penyerbukan’. Bagaimana cara penyerbukan ini?
Ada banyak cara penyerbukan. Salah satunya melalui perantaraan serangga. Atau dengan perantaraan air. Atau dengan perantaraan binatang. Atau dengan perantaraan angin yang biasanya disebut dengan ‘penyerbukan angin’.
Khusus wacana penyerbukan yang terjadi alasannya perantaraan angin, maka di sana, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi: 1) Serbuk harus berjumlah besar, alasannya ketika terbawa angin, sebagian besar daripadanya hilang. 2) Serbuk harus ringan, sehingga sanggup diterbangkan oleh angin.
Mengenai penyerbukan melalui angin ini, Alquran menawarkan petunjuknya. Allah SWT dalam surat Al-Hijr ayat 22 berfirman: "Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan)..."
Sekiranya tidak ada angin, maka tumbuh-tumbuhan yang proses perkembangannya melalui angin, tentunya akan punah dan hilang.
Maha Suci Allah SWT yang berfirman: "Alif, Laam, Miim. Kitab (al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertakwa." (QS Al-Baqarah: 1-2) Sumber http://gudangislami.blogspot.com
Posting Komentar untuk "Alquran Dan Sains : Angin Dan Penyerbukan"