Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Melalui Internet, Mereka Mencar Ilmu Islam, Kemudian Menjadi Mualaf

Usianya gres 18 tahun. Ia tinggal bersama ibunya di sebuah kota kecil di Amerika Serikat. Berpamitan hendak berlibur dan jalan-jalan ke luar negeri, ia terbang ke Arab Saudi dan menyatakan kislamannya di negeri itu.

"Dia masih ada di sini untuk berlibur," kata Majed Al-Osaimi, eksekutif www.edialogue.org, website dakwah yang banyak dikunjungi publik Barat yang tertarik pada Islam.

Berbicara kepada Arab News, ia menyampaikan seorang remaja, yang sedang mencar ilmu di Amerika Serikat, juga mendapatkan Islam sebagai agama gres sehabis ngobrol dengan seorang daiyah yang berafiliasi dengan website itu.

"Gadis itu telah memperoleh beberapa pengetahuan wacana Islam dan membersihkan semua keraguannya selama 20 menit percakapan dengan pekerja dakwah kami dan menyatakan beliau ingin segera bersyahadat," kata Al-Osaimi.

Dia mengatakan, situs, yang didirikan pada bulan Maret tahun ini, telah berperan dalam mengislamkan 119 orang dari kebangsaan berbeda. Kini mereka terus menjalin kontak dengan para mualaf ini untuk melaksanakan bimbingan online.

Ia memprediksi, jumlahnya akan meningkat pesat, mengingat respons jamaah maya ketika ini. "Setiap satu atau dua hari sekali, ada satu orang yang mendapatkan Islam sebagai agama mereka melalui website kita," jelasnya.

Al-Osaimi juga meminta Muslim lainnya di Barat untuk mengajar belum dewasa mereka wacana Islam pada usia dini. "Itu kiprah mereka untuk membawa anak-anaknya atas dasar budaya Islam dan tradisinya," katanya.

Ia menyampaikan ia juga telah menghubungi gadis itu dan menemukan bahwa ia telah mencar ilmu banyak wacana Islam dari sumber yang berbeda.

"Dia bertanya beberapa pertanyaan yang sangat penting wacana Islam," tambahnya. Gadis itu juga ingin mencar ilmu bahasa Arab untuk membaca dan memahami Quran dalam bahasa aslinya.

Dia menyampaikan mereka yang berkebangsaan India yakni lebih banyak didominasi mualaf gres yang menyatakan keislamannya melalui website yang berbasis di Dammam, Arab Saudi ini.

Ia menjelaskan, situs dijalankan oleh 11 staf yang kesemuanya yakni relawan dan pekerja full-time. Mereka yang memeluk Islam melalui situs ini berasal dari  Inggris, Perancis, Australia, Amerika Utara, Filipina, Rumania, Nigeria, dan Kamerun.

Lebih dari 90 ribu orang sejauh ini telah berpartisipasi dalam web chat room mereka.

"Kami mempunyai rencana untuk memperluas situs web termasuk dalam bermacam-macam bahasa," katanya.
Sumber http://gudangislami.blogspot.com

Posting Komentar untuk "Melalui Internet, Mereka Mencar Ilmu Islam, Kemudian Menjadi Mualaf"