Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Manusia Itu Suka Dengan Keagungan Dan Pujian



Keagungan yang asalnya yaitu tersiarnya info kemasyhuran terhadap diri seseorang yang diberitakan itu, baik dalan hal keduniaan atau keagamaan, menyerupai kemasyhuran dalam kebesaran pangkatnya, kekayaannya, dan lain-lain. Tersiarnya keagungan serta kemasyhuran yang demikian itu, seluruhnya termasuk hal-hal yang dicela oleh agama Islam, lantaran sanggup mengakibatkan seseorang itu gampang dihinggapi sifat-sifat takabur, riya' dan ujub, sebagaimana semua sifat itu amatlah tercela.

Adapun keagungan atau kemasyhuran yang halal atau dibolehkan dalam agama Islam yaitu hanyalah satu, yaitu kemasyhuran dalam keagamaan yang sama sekali bukan dengan jalan diusahakan atau dipaksakan untuk memperoleh kemasyhuran atau menjadi seseorang yang terkenal, serta beliau menyadari bahwa apa yang diperolehnya itu yaitu semata-mata sebagai donasi serta keutamaan Allah swt.

"Negeri alam abadi (surga) itu Kami (Allah) jadikan untuk orang-orang yang tidak menghendaki keagungan di bumi dan tidak pula hendak membuat kerusakan-kerusakan." (Al-Qur'an)

Kegemaran untuk memperoleh keagungan dan menjadi orang yang populer yaitu sikap dari seseorang yang hanya mengharapkan kesenangan dalam kehidupan dunia yang mengakibatkan insan itu cinta dan gemar kepada pujian, lantaran disanjung-sanjung. Orang bahagia atau gemar kepada keagungan atau juga kebanggaan dan amat yummy sekali dalam hatinya apabila memperoleh kebanggaan terlebih lagi jikalau diri seseorang itu terkenal.

Manusia itu juga lebih gemar dipuji dan sangat membenci jikalau ada orang lain yang mencelanya, seseorang yang mempunyai sifat menyerupai ini akan mengakibatkan keburukan pada dirinya. Oleh lantaran itu sifat itu harus dihilangkan dengan cara mengingat keadaan diri sendiri, yaitu :

1. Bahwa dirinya tidak akan menjadi insan yang sempurna, alasannya yaitu niscaya mempunyai kekurangan. Ini disebabkan lantaran Allah membuat insan itu bersifat lemah.

2. Jangan sekali-sekali mempunyai perasaan bahwa apa yang kita lakukan itu sudah niscaya baik, alasannya yaitu orang yang demikian ini niscaya ingin memperoleh kebanggaan dan benci jikalau dirinya dicela.

Oleh lantaran itu, jikalau ada yang memuji, maka jangan menjadi senang, dan jikalau ada orang yang mencela kita jangan terburu-buru marah, tetapi sebaiknya kita mengingat keadaan dan asal mula kejadian kita.




Sumber https://seribusatukisahislami.blogspot.com/

Posting Komentar untuk "Manusia Itu Suka Dengan Keagungan Dan Pujian"