Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengintip Kebahagiaan Rumah Tangga Ala Rasulullah Saw.




Bismillahirrohmaanirrohiim.
Assalamu'alaikum saudaraku sahabat Muslim semua. Semoga kasih sayang Allah SWT. selalu menyertai kita semua dan kesempatan yang banyak untuk membuka halaman blog 1001 Kisah Islami.


Saudaraku, sahabat muslim semua telah kita ketahui bahwa, Kebahagiaan ialah cita-cita semua orang baik pria maupun perempuan. Kebahagiaan juga menjadi landasan utama dalam membangun rumah tangga yang Sakinah, Mawaddah, dan Rahmah.

Tidak sanggup kita pungkiri bahwa kebahagiaan menjadi tujuan seseorang yang telah menikah, yaitu hidup bahagia, tetapi tidak sedikit diantaranya gagal membina rumah tangga dan kandas ditengah jalan, karena tidak saling memahami, hilangnya rasa kasih sayang, problem ekonomi, perselingkuhan, dan masih banyak lagi.

Disini, saya mengajak untuk sama-sama mengintip rumah tangga Rasulullah Saw, yang sukses membangun, membentuk sebuah rumah tangga yang didalamnya terdapat ketenangan, kesejukkan, kenyamanan, keindahan, kemesraan, kebahagiaan. Sebuah rumah tangga yang didalamnya penuh kasih sayang. "BAITI JANNATI, RUMAHKU ADALAH SURGAKU" inilah sebaris kalimat yang didalamnya terkandung makna atau sebuah resep kebahagiaan, biar rumah tangga yang gres saja dibangun dalam sebuah ijab kabul dengan berjuta cita-cita yang dibawah dikala kedua mempelai duduk bersanding diatas mahligai yang indah dan tentunya dalam pikiran mereka terbayang kehidupan senang dimasa-masa yang akan mereka lalui. Tidak terbayang dihati mereka akan kegelisahan yang akan mereka hadapi. Demi mewujudkan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah.

Rasulullah saw, telah banyak mengajarkan kepada kita, bagaimana membangun sebuah rumah tangga yang didalamnya penuh kasih sayang. Dibawah ini ada beberapa tips yang diambil dari hadist-hadist yang menggambarkan kehidupan rumah tangga Rasulullah yang penuh dengan kemesraan dan kebahagiaan bersama istrinya.

1. Mencium Istri Ketika Hendak Berangkat Kerja

Betapa indah dan romantisnya kalau hal diatas kita lakukan setiap hari, mencium istri sebelum berangkat kerja dan menebarkan aroma kebahagiaan di hati sang istri, begitu juga seorang istri mencium tangan suami penuh kecintaan yang tersebar melalui senyuman indah dan menawan. Dengan cara ini, Insya Allah. Dapatlah akan kita rasakan kebahagiaan yang pertama dalam membangun rumah tangga. "Litaskunuu ilaiha."

Keromantisan yang sanggup menjadikan rasa kasih sayang kalau kita sanggup membiasakan mencium istri/suami dikala hendak bepergian atau gres pulang.

Dari 'Aisyah ra, bahwa Nabi saw biasa mencium istrinya sesudah wudhu', kemudian dia shalat dan tidak mengulangi wudhu'nya."(HR. Abdurrazaq)

Dari Hadist diatas, bahwa Rasulullah saw. mencium istrinya dalam keadaan wudhu kemudian dia shalat. Hal itu hanya berlaku kepada Rasulullah, sebab dikala dia mencium istrinya, tidak dengan nafsu sehingga wudhunya tidak batal. Sedangkan kita batal wudhu, dikarenakan sedikit banyaknya ada nafsu syahwat dikala mencium istri.

2. Makan minum Bersama

Dari Aisyah RA, ia berkata : Saya dahulu biasa makan his (sejenis bubur) bersama Nabi Shallallahu 'Alaihi Wassalam " (HR. Bukhori dalam Adabul Mufrod)

Dari Aisyah Ra, ia berkata : Aku biasa minum dari gelas yang sama dikala haidh, kemudian Nabi Shallallahu 'Alaihi Wassalam mengambil gelas tersebut dan meletakkan mulutnya di daerah saya meletakkan mulut, kemudian dia minum (HR Abdurrozaq dan Said bin Manshur, dan riwayat lain yang senada dari Muslim.)

Nabi saw pernah minum di gelas yang dipakai Aisyah. Beliau juga pernah makan daging yang pernah digigit Aisyah. (HR. Muslim) bahkan keberkahannya dijamin.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah : " Makanan berdua cukup untuk tiga orang, masakan tiga orang cukup untuk empat orang." ( HR. Bukhori dan Muslim)


Pasangan suami istri yang senantiasa makan atau minum bersama, akan membawa keakraban dan keharmonisan dalam rumah tangga yang tentunya akan menjadikan rasa kasih sayang berdua. Tetapi kalau suami istri makan secara masing-masing, istri makan terlebih dahulu, dikala suami pulang dari kerja istri sudah tidur. Ketika suami hendak makan, malah istri menyuruh ambil sendiri. Disinilah akan terjadi malapetaka kecil, sebab suami merasa tidak dilayani sehingga sanggup menjadikan prasangka jelek terhadap istri dan dampaknya sanggup menjadikan pertengkaran.

Oleh sebab itu, alangkah bahagianya kalau suami atau istri saling melayani dengan baik, terutama istri selalu melayani dan mempersiapkan kebutuhan suami, walau dimeja makan. Makan berdua sanggup mengatakan arah kasih sayang dalam mewujudkan kehidupan rumah tangga yang bahagia, menyerupai yang telah dicontohkan oleh Rasulullah saw. dari beberapa hadist diatas. Mari kita tiru kehidupan rumah tangga Rasulullah yang didalamnya penuh keberkahan dan kemaslahatan umat. Khususnya pasangan suami istri yang usang atau gres membina rumah tangga.

Demikianlah sahabat muslim semuanya dimana saja berada semoga goresan pena yang singkat ini bermanfaat untuk kita semua, Aamiin.

Sumber https://seribusatukisahislami.blogspot.com/

Posting Komentar untuk "Mengintip Kebahagiaan Rumah Tangga Ala Rasulullah Saw."